SEJARAH ANGKLUNG DIINONESIA


Indonesia memiliki berbagai ragam budaya salah satunya alat musik tradisonal,nah budaya alat musik angklung juga diklaim oleh negara lain.Angklung adalah alat musik  tradisonal yang terbuat dari bambu angklung itu senduru berasal dari jawa barat namun, karena perkembanganya kini angklung terdapat diberbagai tempat diindonesia contohnya di provinsi jawa tengah.Angklung tetap eksis hingga saat ini karena nadanya berkembang mengikuri jaman contohnya saat ini angklung bisa dikaloborasikan dengan alat musik modern.
Angklung mulai diakui sebagai warisan budaya indonesia sejak 16 november 2010,dan setiap tanggan 16 november selalu diperingati hari angklung sedunia.Didaerah jawa barat sendiri angklung dikembangkan sejak tahun 1938,dan memiliki nada asli daerah setempat yaitu dengan 5 nada.Dijawa barat itu punya istilah pentatonic.Sementara itu nada yang digunakan nada yang digunakan saat bermain angklung nada diatonic 12 tangga nada.
Pada abad ke 12 sampai abad ke 16 terdapat kerjaan sunda nusantara,diperkirakan pada saat itulah awal dari sejarah angklung.Saat itu rakyat dari kerjaan sunda mempercayai bahwa dengan memainkan alat musik angklung dapat menyenangkan Nyai Sri Pohaci.Nyai Sri Pohaci sendiri dipercayai sebagai dewi kesuburan bagi rakyat kerajaan sunda.Nyai Sri Pohaci yang terpikat dengan alunan alat musik yang terbuat dari bambu itu akan turun dan membuat tanah para rakyat menjadi subur dan menghasilkan tanaman apapun yang ditanam oleh rakyat saat itu.Selain untuk mengundang “Nyai Sri Pohaci” angklung pun digunakan untuk membangkitkan semangat para prajurit yang berperang.Oleh karena itu pemerintah hindia belanda pernah melarang alat musik ini untuk dimainkan.Larangan keras dari pemerintah hindia belanda membuat pemain angklung semakin berkurang.

0 Comments