Inilah Beberapa Hal Unik dari Angklung yang Wajib Kalian Ketahui


Inilah Beberapa Hal Unik dari Angklung yang Wajib Kalian Ketahui
Apa saja ya? Ini dia….


Asal Kata Angklung
Kata Angklung konon berasal dari Bahasa Sunda yaitu ‘Angkleung-angkleungan’ yang menggambarkan gerak tubuh pemain angklung yang berayun-ayun seiring irama yang dimainkan. Selain itu, ada juga yang meyakini kalau angklung berasal dari Bahasa Bali, yaitu ‘angka’ dan ‘lung’. Angka yang dimaksud adalah nada sedang lung berarti patah, sehingga angklung berarti nada yang patah alias tidak lengkap.


Pengiring Perang
Pada awalnya, hanya kalangan kerajaan saja yang diperbolehkan bermain angklung untuk berbagai kegiatan kerajaan. Kemudian dalam berbagai peperangan yang dilakukan Sultan Agung-Banten, serangan pasukannya selalu diiringi oleh suara angklung. Selain perang tersebut, angklung sebagai pengiring perang juga dipakai pasukan kerajaan Pajajaran dalam perang Bubat. Rakyat  menggunakan angklung untuk membangkitkan semangat juang dalam peperangan, dan ini menjadi awal mengapa angklung diciptakan dan fungsi awal dari sebuah alat musik angklung,


Ditakuti Kolonial Belanda
Suara angklung yang dimainkan bersama-sama dinilai dapat membangkitkan semangat perang rakyat. Pemerintah kolonial Belanda menjadi takut akn semangat juang rakyat, lalu mereka melarang angklung dimainkan kalangan luas maka akan mengancam kedudukan Belanda di Indonesia Hanya kalangan rakyat bawah, terutama pengemis saja yang boleh memainkan angklung, dengan adanya doktrin tersebut membatasi penyebaran angklung. Pada masa itu, popularitas angklung sempat menurun karena orang takut dianggap pengemis jika bermain angklung. Dan lagi lagi Belanda berhasil melancarkan siasatnya dengan menghentikan penyebaran angklung untuk memadamkan semangat rakyat.

Bambu Hitam
Umumnya, bambu terbuat dari bambu hitam, sebenarnya ada beberapa jenis bambu yang dapat dipakai untuk membuat angklung, di antaranya bambu hitam (Gigantochloa atter), bambu tali (Gigantochloa apus) dan  bambu tutul (Banbusa vulgaris). Tapi, menurut penelitian dan perbandingan, bambu hitamlah yang dapat menghasilkan suara angklung yang terbaik. Bisa dilihat dari luar, bahwa bambu hitam memiliki kekuatan yang lebih tahan lama dibandingkan bambu lain yang apabila didiamkan terlalu lama akan berubah warna dan menjadi kering dan retak akibat kandungan air yang semakin hilang di dalam bambu tersebut.


Usia Bambu
Agar tidak mudah diserang hama dan kualitas suaranya baik, bambu untuk membuat angklung harus berusia 4-6 tahun dan benar-benar kering. Setelah ditebang, bambu tidak dapat langsung jadi angklung. Tapi, bambu harus diangin angin dulu sampai benar benar kering. Pengeringan itu pun tidak boleh dijemur, karena dapat menjadikan bambu retak. Agar kadar airnya benar benar hilang atau kering,bambu harus diangin angin selama 6 bulan atau lebih. Walau sudah kering, bamboo hitam tidak akan retak ini kelebihan bambu hitam dibandingkan bambu yang lain.


0 Comments