MENGENAL ALAT MUSIK
TRADISIONAL ANGKLUNG
A.
MENGENAL SEJARAH
ANGKLUNG
Angklung adalah alat musik tradisional
yang berasal dari Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu ini dimainkan
dengan cara digoyangkan. Suara dari angklung dihasilkan dari benturan tabung bambu.
Bunyinya khas yang bergetar dalam susunan nada 2,3 sampai 4 nada dalam setiap
ukuran.
Kata angklung berasal dari bahasa Sunda,
yaitu “angkleung-angkleungan” yang menggambarkan gerak tubuh para pemain
angklung yang berayun seiring dengan iramanya. Angklung telah ada sebelum zaman
Hindu ada di Indonesia, yaitu pada abad 12 samapai abad ke-16. Angklung menjadi
alat musik yang selalu digunakan , khususnya acara adat dalam bercocok tanam
padi.
Pada masa tersebut, angklung dimainkan
sebagai pemujaan kepada Dewi Sri yaitu Dewi Padi, atau Dewi kesuburan dengan
tujuan agar diberikan berkah pada tanaman yang ditanamnya dan juga
kesejahteraan dalam kehidupan.Tidak hanya itu, pada masa Kerajaan Sunda,
angklung dijadikan sebagai pemicu semangat berperang para prajurit, dan pada
saat itu juga pembuatan angklung masih sangat sederhana dan belum banyak
variasi nada yang dibuat.
Jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik
tersebut adalah bambu hitam (awi wulung) dan bambu ater ( awi temen) yang jika
mengering warnanya kuning keputihan. Bambu ini tumbuh di daerah kering berbatu dan berkapur, Bambu
hitam mempunyai tekstur sangat baik dan kuat, banyak dimanfaatkan antara lain
untuk membuat alat musik tradisional dari Jawa Barat seperti angklung, calung,
gambang dan celempung.
0 Comments