Dalam perkembangannya, beberapa cabang-cabang seni lahir sebagai bentuk dari pemikiran beberapa orang yang memanfaatkan ide kreatif serta jiwa seninya sehingga karya karya seni yang dihasilkan dapat masuk ke dalam setiap bentuk aktivitas bermasyarakat. Secara definisi, rangkuman dari pengertian seni menurut para ahli adalah sesuatu yang diciptakan oleh manusia dimana didalamnya terdapat unsur keindahan sehingga dapat dinikmati. Beberapa cabang seni yang sudah sering kita dengan bahkan dipelajari di sekolah diantaranya seni musik, seni tari, seni teater, seni drama, dan seni rupa.
Musik angklung dalam beberapa hal dapat dikatakan lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pemakaian alat bantu musik lain seperti suling, biola, piano dan sebagainya.
Kekuatan angklung dalam menjelaskan pengertian tentang berbagai konsep musik terletak pada mudahnya alat tersebut dimanipulasi dengan tangan oleh masing-masing murid dalam kelompok, disamping angklung sangat efektif dalam usaha memvisualisasikan konseo-konsep musik, seperti tinggi rendah nada, interval, akor, gerak lagu, transposisi dan sebagainya.
Kekuatan lain dapat dilihat dalam menghidupkan minat musik karena unsur bermain dalam kelompok yang terdapat dalam musik angklung ini dapat mendatangkan kebersamaan yang menyenangkan.
 Musik angklung juga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para pemain untuk menyanyi sambil memainkan alat musik angklung. Situasi seperti ini sudah barang tentu akan menambah gairah dalam bermain musik.
Dari kelebihan-kelebihan yang ada dalam musik angklung tersebut bukan berarti tidak memiliki sisi kelemahan, tetapi sepanjang lagu-lagu yang dimainkan itu sederhana dalam tempo, bentuk irama (rhythm), dinamik, rangkaian nada (legato, staccato dan seterusnya), maka hasil yang diperoleh cukup menyenangkan para murid/pemain.
Sisi kelemahan musik angklung terdapat pada kesederhanaan bentuk alat serta proses pembuatannya yang menggunakan bambu sebagai penghasil nada, serta cara memainkannya.
Untuk lagu-lagu yang cukup sulit karena tempo yang cepat, ornamentasi yang rumit, perubahan-perubahan dinamika yang kuat dan sebagainya, angklung memang bukan alatnya. Hal ini disebabkan disamping karena alatnya yang terlalu sederhana dana cara memainkannya yang tidak bisa berubah-ubah, juga karena tiap satu buah angklung menyuarakan satu nada saja.